Surabaya (rungkut.id) – Semangat warga Wisma Penjaringan Sari, Surabaya, terus menggelora. Setelah menggelar Senam Yuk! pada Minggu (13/9/2020) pagi, sorenya digelar pula Pasar Nol Kilometer.
Seperti biasa, gelaran senam diikuti warga dari berbagai rukun tetangga di WPS. Dan berbeda dengan tiga gelaran senam sebelumnya, Senam Yuk! ke-4 menghadirkan tiga instruktur sekaligus.
“Yang menarik, peserta senam kali ini juga diajari gelaran sederhana untuk menjaga kolesterol,” kata Budiono, Koordinator Komunitas Hidup Sehat Bersama, inisiator Senam Yuk! di WPS.
Seperti biasa, lanjut Budiono, pelaksanaan senam juga dilengkapi dengan standar protokol kesehatan anti Covid-19. Dijelaskan, upaya ini dilakukan sebagai ikhtiar agar niat hidup sehat tetap berjalan dan bukan terjadi sebaliknya.
“Selama pelaksanaan tetap jaga jarak, peserta pakai masker, dan cuci tangan di tempat yang sudah disediakan,” tegasnya.
Penghapusan bazar di arena senam, kata Budiono, adalah keputusan yang lahir karena alasan ini. “Ya, kami sudah evaluasi. Tapi rasanya tetap beresiko,” katanya.
Berlangsung pukul 07.30 sampai selesai, arena senam kemudian dibersihkan untuk gelaran berikutnya, Pasar Nol Kilometer (PNK).
Dijelaskan Sony Adinawan, Koordinator PNK, gelaran kali ini dilakukan untuk menjawab usul warga. “Kami sedang menjajaki kemungkinan, tim PNK bisa bergerak di pagi hari, beberapa saat setelah senam digelar,” jelasnya.
Tapi tim saat ini sedang mengkaji segala kemungkinan, termasuk belajar dari gelaran bazar dalam kegiatan senam sebelumnya.
“Ada protokol yang sulit diterapkan. Karena berhadapan dengan lebih dari 100 peserta senam yang serentak datang ke lapak. Di PNK, penerapan protokol bisa diterapkan karena yang belanja tidak serentak,” jelasnya.
Dalam PNK ke 10, penyelenggara kembali membuka keterlibatan pelaku usaha di WPS. Beberapa produk baru seperti madu, susu formula, jajanan anak, jamu siap minum, hingga lampu hias, hadir di meja display PNK. (tia)